Anestesia itu sangat brkaitan dengan cairan, oleh karena itu kita harus mengetahui komposisi tubuh manusia terutama cairan yang merupakan penyusun terbanyak tubuh manusia.
Kompartemen Cairan Tubuh
Tubuh manusia terdiri dari zat cair(air) dan padat (tulang, otot,dll). Distribusi cairan tubuh manusia dewasa adalah:
- Zat padat : 40% dari berat badan
- Zat cair : 60% dari berat badan
- Cairan intrasel : 40% dari BB
- Cairan ekstrasel : 20% dari BB, terdiri dari
- Cairan intravaskuler : 5% dari BB
- Cairan Interstisial : 15% dari BB
- Cairan transeluler (1-3% dari BB) berupa LCS, Sinovial, cairan gastrointestinal dan intraorbital, cairan pleura, dll
Ginjal berfungsi mengatur jumlah cairan tubuh, osmolaritas cairan ekstrasel, konsentrasi ion-ion penting, dan keseimbangan asam basa. Fungsi ginjal sempurna setelah anak mencapai usia 1 tahun, sehingga komposisi cairan tubuh harus diperhatikan pada saat terapi cairan.
Dalam cairan tubuh terlarut elektrolit.
Elektrolit penting dalam :
- Ekstrasel: Na+ dan Cl-
- Intrasel: K+ dan PO4-
- neonatus : 90 ml/kgBB
- bayi : 80 ml/kgBB
- anak dan dewasa : 70 ml/kgBB
- Dewasa
- Air : 30-35 ml/kgBB, (kenaikan suhu 1 C ditambah 10-15%)
- Na+ : 1,5mEq/kg (100 mEq/hari atau 5,9 gr)
- K+ : 1 mEq/kg (60 mEq/hari atau 4,5 gr)
- Bayi dan anak
- Air:
- 0-10 kg = 4 ml/kgBB/jam (100 ml/kg)
- 10-20 kg = 40 ml + 2 ml/kgBB/jam setiap kgBB diatas 10 kg (1000 ml + 50 ml/kgBB diatas 10 kg)
- >20 kg = 60 ml + 1 ml/kgBB/jam setiap kgBB diatas 20 kg (1500 ml + 20 ml/kgBB diatas 20 kg)
- Na+ : 2 mEq/kg
- K+ : 2 mEq/kg
- minum : 800-1700 ml
- makanan : 500-1000 ml
- hasil oksidasi : 200-300 ml
- Dewasa : 5 ml /kgBB/hari
- Anak :
- 12-14 tahun : 5-6 ml/kgBB/hari
- 7-11 tahun : 6-7 ml/kgBB/hari
- 5-7 tahun : 8-8,5 ml/kgBB/hari
- Balita : 8 ml/kgBB/hari
- Urine : normal >0,5-1 ml/kgBB/jam
- Feses : 1 ml/kgBB/hari
- Insensible Water Loss: dewasa (15 ml/kgBB/hari), anak (30-usia (tahun) ml/kgBB/hari)
- tekanan hidrostatik
- tekanan onkotik
- tekanan osmotik
Tekanan onkotik atau tekanan osmotik koloid adalah tekanan yang mencegah pergerakan air. Albumin menghasilkan 80% dari tekanan onkotik plasma, sehingga bila albumin cukup pada cairan intravaskuler maka cairan tidak akan mudah masuk ke ruang interstisial.
Sumber: Terapi Cairan dan Elektrolit FK UNDIP Semarang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar