Senin, 05 Januari 2015

Cairan Tubuh

Teman-teman sekalian yang dirahmati Allah. :D.
Anestesia itu sangat brkaitan dengan cairan, oleh karena itu kita harus mengetahui komposisi tubuh manusia terutama cairan yang merupakan penyusun terbanyak tubuh manusia.

Kompartemen Cairan Tubuh

Tubuh manusia terdiri dari zat cair(air) dan padat (tulang, otot,dll). Distribusi cairan tubuh manusia dewasa adalah:
  1. Zat padat  : 40% dari berat badan
  2. Zat cair     : 60% dari berat badan
Zat cair (60% BB), terdiri dari:
  1. Cairan intrasel     : 40% dari BB
  2. Cairan ekstrasel  : 20% dari BB, terdiri dari
    • Cairan intravaskuler : 5% dari BB
    • Cairan Interstisial     : 15% dari BB
  3. Cairan transeluler (1-3% dari BB) berupa LCS, Sinovial, cairan gastrointestinal dan intraorbital, cairan pleura, dll
Bayi mempunyai cairan ekstrasel lebih banyak dibanding intrasel (Intrasel:ekstrasel = 3:2). Perbandingan ini akan berubah sesuai perkembangan tubuh, sehingga pada saat dewasa cairan intrasel dua kali cairan ekstrasel (Intrasel:ekstrasel = 2:1).

Ginjal berfungsi mengatur jumlah cairan tubuh, osmolaritas cairan ekstrasel, konsentrasi ion-ion penting, dan keseimbangan asam basa. Fungsi ginjal sempurna setelah anak mencapai usia 1 tahun, sehingga komposisi cairan tubuh harus diperhatikan pada saat terapi cairan.

Dalam cairan tubuh terlarut elektrolit.

Elektrolit penting dalam :
    • Ekstrasel: Na+ dan Cl-
    • Intrasel: K+ dan PO4-
Cairan intravaskuler (5% BB) bila ditambah eritrosit (3% BB) menjadi darah. Jadi volume darah sekitar 8% dari berat badan. Jumlah darah bila dihitung berdasarkan estimated blood volume (EBV) adalah:
  1. neonatus              : 90 ml/kgBB
  2. bayi                     : 80 ml/kgBB
  3. anak dan dewasa : 70 ml/kgBB
Kebutuhan Air dan Elektrolit setiap hari
  1. Dewasa
    • Air   : 30-35 ml/kgBB, (kenaikan suhu 1 C ditambah 10-15%)
    • Na+ : 1,5mEq/kg (100 mEq/hari atau 5,9 gr)
    • K+   : 1 mEq/kg (60 mEq/hari atau 4,5 gr)
  2. Bayi dan anak 
    •  Air:  
      • 0-10 kg    = 4 ml/kgBB/jam (100 ml/kg)
      • 10-20 kg  = 40 ml + 2 ml/kgBB/jam setiap kgBB diatas 10 kg (1000 ml + 50 ml/kgBB diatas 10 kg)
      • >20 kg     = 60 ml + 1 ml/kgBB/jam setiap kgBB diatas 20 kg (1500 ml + 20 ml/kgBB diatas 20 kg)
    • Na+ : 2 mEq/kg
    • K+   : 2 mEq/kg
Cairan Masuk
  • minum            : 800-1700 ml
  • makanan        : 500-1000 ml
  • hasil oksidasi  : 200-300 ml
Hasil Metabolisme Tubuh
  • Dewasa : 5 ml /kgBB/hari
  • Anak     : 
    • 12-14 tahun : 5-6 ml/kgBB/hari
    • 7-11 tahun   : 6-7 ml/kgBB/hari
    • 5-7 tahun     : 8-8,5 ml/kgBB/hari
  • Balita    : 8 ml/kgBB/hari
Cairan Keluar
  • Urine   : normal >0,5-1 ml/kgBB/jam
  • Feses  : 1 ml/kgBB/hari
  • Insensible Water Loss: dewasa (15 ml/kgBB/hari), anak (30-usia (tahun) ml/kgBB/hari)
Perpindahan Cairan Tubuh Dipengaruhi Oleh:
  1. tekanan hidrostatik
  2. tekanan onkotik
  3. tekanan osmotik
Gangguan keseimbangan cairan tubuh umumnya menyangkut cairan ekstrasel. Tekanan hidrostatik adalah tekanan yang mempengaruhi pergerakan air melalui dinding kapiler. Bila albumin rendah maka tekanan hidrostatik akan meningkat dan tekanan onkotik akan turun sehingga cairan intravaskuler akan didorong masuk ke ruang interstitial yang berakibat edema.

Tekanan onkotik atau tekanan osmotik koloid adalah tekanan yang mencegah pergerakan air. Albumin menghasilkan 80% dari tekanan onkotik plasma, sehingga bila albumin cukup pada cairan intravaskuler maka cairan tidak akan mudah masuk ke ruang interstisial.

Sumber: Terapi Cairan dan Elektrolit FK UNDIP Semarang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar